Situbondo, 6 Agustus 2024 – Pelantikan Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PAR NU) se-Kabupaten Situbondo berlangsung sukses pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, di Alun-Alun Situbondo.
Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Musthofa melantik 620 pengurus anak ranting (PAR) NU se-Kabupaten Situbondo dalam acara yang dihadiri oleh 3.256 pengurus NU dan beberapa tokoh nasional. Di antara tokoh-tokoh tersebut, hadir pula Ketua Umum Muslimat PBNU Khofifah Indar Parawansa, Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir, dan Wakil Sekretaris PWNU Jawa Timur Dr. H. Muhammad Hasan Ubaidillah.
KH Zulfa Musthofa menyampaikan bahwa pengurus anak ranting sebagai basis NU paling bawah harus dapat menerjemahkan visi merawat jagad dan membangun peradaban. “Salah satunya adalah bagaimana warga NU bisa menjaga bumi di mana mereka tinggal dan membangun peradabannya, supaya masyarakat di sekitarnya bisa hidup damai dan harmonis, saling menghargai satu sama lain, sebagaimana pemikiran NU yang paling mendasar,” ujarnya.
KH Zulfa Musthofa juga menjelaskan bahwa pembentukan PAR ini berbasis masjid, yang diharapkan mempermudah pendataan dan konsolidasi kegiatan NU di masyarakat. “Dengan adanya PAR NU berbasis masjid, diharapkan masjid kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan yang Islami sesuai aqidah Ahlussunnah wal Jamaah,” tuturnya.
Ketua PCNU Situbondo, KH Muhyiddin Khatib, menambahkan bahwa “pelantikan PAR NU sebenarnya telah dilantik dan di-SK-kan oleh pengurus MWC NU masing-masing. Namun kami ingin menggelar acara pelantikan langsung dengan mengundang pengurus PBNU serta PWNU Jatim untuk mendorong dan memberi motivasi agar pergerakan NU ke depan lebih baik,” jelasnya.
Pelantikan berlangsung khidmat dan diikuti dengan serangkaian acara, termasuk doa bersama dan ramah tamah. Para pengurus baru tampak antusias dan siap menjalankan amanah yang diberikan untuk memajukan NU di tingkat ranting masing-masing.
Dengan pelantikan ini, diharapkan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Situbondo semakin solid dan mampu berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik di bidang keagamaan, sosial, maupun pendidikan.